Jumat, Februari 24, 2012

INSTALASI ANDROID SDK - Part 2

Android Software Development Kit atau Android SDK adalah sekumpulan tool dan platform yang memungkinkan kita untuk mengembangkan berbagai aplikasiyang jalan di Android. Dengan Android SDK dan bahasa pemrograman Java, berbagai aplikasi canggih dapat dibangun dengan cepat dan relatif mudah yang menggunakan semua fitur yang ada di Android. Bahkan berbagai Add-On dapat ditambahkan untuk memperluas kemampuan Android seperti Google API yang memungkinkan kita untuk membangun berbagai aplikasi geografis berdasarkan Google Map.



Syarat-syarat minimal yang dibutuhkan untuk instalasi Android SDK beserta toolsnya adalah :
  • Komputer dengan Microsoft Windows, Linux, atau MacOS X
  • Java Development Kit (JDK) versi 6
  • Android SDK (Software Development Kit) starter package
  • Android SDK platform sesuai versi Android yang ingin digunakan
  • Eclipse IDE bila ingin lebih mudah dan cepat dalam pembangunan aplikasi Android
  • ADT (Android Development Kit) Plugin untuk Eclipse
  • Documentation dan samples untuk mempelajari Android API
  • USB Driver untuk Windows agar dapat melakukan debugging dengan Android device sungguhan
  • Berbagai Add-On untuk Android untuk menambah fitur, seperti Google APIs

Prosedur instalasi Android SDK beserta toolnya adalah sebagai berikut :

INSTALASI JDK DAN ECLIPSE IDE :
  1. Lakukan instalasi JDK untuk dukungan Java. Disarankan untuk menggunakan JDK yang terbaru yaitu versi 6 Update 26.
  2. Untuk mempermudah dan mempercepat pengembangan aplikasi Android, disarankan untuk menggunakan Eclipse IDE. Eclipse dapat didownload dari http://www.eclipse.org/downloads/. Disarankan untuk menggunakan versi Eclipse Helios SR2 for Java Developers.
  3. Untuk melakukan instalasi Eclipse, cukup melakukan ekstraksi file zip Eclipse ke suatu folder. Di dalam  folder tersebut terdapat file eclipse.exe yang bisa langsung dijalankan.
INSTALASI ANDROID SDK DAN KONFIGURASI :
  1. Download Android SDK dari http://developer.android.com/sdk/index.html, kemudian lakukan ekstraksi file zip ke suatu folder. Android SDK ini hanya berisikan tools saja dan belum siap digunakan. Yang masih dibutuhkan adalah Android Platform yang sesuai dengan versi Android yang ingin digunakan. Android Platform bisa didapatkan langsung dari server Google melalui download dengan tool Android SDK and AVD Manager yang ada di Android SDK starter package.
  2. Berikutnya kita perlu menambahkan lokasi instalasi JDK dan Android SDK di bagian PATH sehingga kita dapat secara langsung mengaksesnya.
Ikuti berbagai langkah berikut untuk menambahkannya di Windows 7:
  • Jalankan Windows Explorer.
  • Klik Kanan pada Computer dan pilih Properties.
  • Pilih Advanced System Properties.
  • Pada tab Advanced, klik pada tombol Environment Variables.
  • Pada System variables di bagian bawah dialog, klik ganda pada variable Path untuk melakukan edit terhadapnya.
  • Pada paling akhir, tambahkan titik koma (;) dan kemudian path lengkap untuk lokasi folder bin yang ada pada JDK. Sebagai contoh, tambahkan “;C:\Program Files (x86)\Java\jdk1.6.0_26\bin” di paling akhir.  Hati-hati jangan sampai menghapus yang sudah ada.
  • Setelah menambahkan lokasi JDK, tambahkan pula titik koma (;) lagi dan kemudian lokasi folder tools yang ada pada Android SDK. Sebagai contoh, tambahkan “;C:\Android\android-sdk\tools;C:\Android\android-sdk\platform-tools” di paling akhir. Hati-hati jangan sampai menghapus yang sudah ada.
  • Klik OK terus sampai dialog System Properties berhasil ditutup semua.
  • Untuk konfirmasi bahwa setting Path sudah benar, jalankan command prompt dengan klik pada Start, kemudian ketik cmd dan tekan Enter. Ketik perintah “java -version” dan “adb version” dan pastikan keduanya bisa jalan. Jika ada yang tidak jalan, maka terjadi kesalahan dalam menambahkan Path. Silakan dibetulkan kesalahannya bila tidak jalan.
INSTALASI ADT PLUGIN UNTUK ECLIPSE :
  1. Download ADT Plugin untuk Eclipse supaya kita dapat menggunakan Eclipse untuk mengakses Android SDK. ADT Plugin dapat didownload dari http://developer.android.com/sdk/eclipse-adt.html. File yang didownload adalah berupa file zip biasa. Jangan melakukan ekstraksi terhadap file zip tersebut, namun dibiarkan saja.
  2. Jalankan Eclipse IDE dengan melakukan klik ganda pada file eclipse.exe yang ada pada folder eclipse hasil ekstraksi sebelumnya.
  3. Tentukan lokasi folder untuk tempat Eclipse bekerja. Istilahnya adalah workspace, dan sebagai contoh kita bisa menggunakan folder “C:\Android\workspace” sebagai workspace untuk Eclipse. Workspace Eclipse digunakan untuk menyimpan berbagai project yang dibuat di Eclipse. Klik OK untuk lanjut.
  4. Welcome screen di Eclipse dapat ditutup. Berikut kita perlu melakukan instalasi ADT Plugin yang telah didownload sebelumnya. Instalasi Plugin di Eclipse dapat dilakukan melalui menu Help, kemudian pilih Install New Software.
  5. Pada dialog yang muncul, klik pada tombol Add untuk mendaftarkan file ADT Plugin hasil download.
  6. Pada dialog yang muncul berikutnya, klik pada tombol Archive. Pilih file ADT-10.0.1.zip yang telah didownload sebelumnya. Klik Open dan kemudian OK.
  7. Berikan tanda centang pada Android DDMS dan Android Development Tools untuk melakukan instalasi lengkap plugin tersebut di Eclipse. Klik pada Next dan pilih Accept waktu halaman lisensi muncul. Jika ditanyakan konfirmasi instalasi, klik pada OK untuk lanjut hingga instalasi selesai.
  8. Setelah selesai melakukan instalasi ADT Plugin di Eclipse, lakukan restart pada Eclipse.
KONFIGURASI ECLIPSE UNTUK ANDROID SDK:
  1. Setelah restart Eclipse selesai, klik pada menu Window dan pilih Preferences.
  2. Pada dialog Preferences yang tampil, klik pada Android di daftar konfigurasi.
  3. Tentukan lokasi instalasi Android SDK dengan klik pada tombol Browse dan kemudian memilihnya, misalnya “C:\Android\android-sdk”. Klik pada tombol Apply.
  4. Pada dialog Preferences, lakukan ekspansi pada Java, dan kemudian pilih Installed JREs.
  5. Untuk mendaftarkan JDK 6 pada Eclipse, klik pada tombol Add. Pada dialog yang muncul, pilih Standard VM dan klik tombol Next.
  6. Klik pada tombol Directory dan pilih folder instalasi JDK 6, misalnya “C:\Program Files (x86)\Java\jdk1.6.0_26”. Klik pada tombol Finish.
  7. Berikan tanda centang pada pilihan jdk1.6.0_26. Kemudian pilih jre dan klik pada tombol Remove untuk menghapusnya sehingga hanya tersisa satu saja yaitu jdk1.6.0_26. Klik pada tombol OK setelah selesai.
  8. Dari menu Window, klik pada Android SDK and AVD Manager.
  9. Pada dialog yang tampil, klik pada Available Packages untuk melakukan koneksi Internet ke server Google guna melakukan download Android Platform, Samples, Documentation, Google API, dan USB Driver.  Pada daftar situs repository yang tampil, klik pada tanda > di sebelah kiri kotak centang untuk menampilkan daftar berbagai file yang dapat didownload dari repository Android di server Google.
  10. Sesuai dengan versi Android yang ingin digunakan, berikan tanda centang pada Documentation for Android SDK, SDK Platform Android, Samples for SDK, Google APIs, dan USB Driver Package. Versi terbaru adalah Android 3.2 (API 13) namun kebanyakan Android device masih menggunakan Android 2.1 (API 7) atau Android 2.2 (API 8).
  11. Klik pada tombol Install untuk melakukan download dan instalasi file-file yang telah dipilih. Beberapa file berukuran besar (50MB) dan tergantung kecepatan koneksi Internet, akan butuh waktu yang cukup lama untuk mendapatkan semuanya.
  12. Setelah semua instalasi selesai, lakukan konfirmasi bahwa semua file sudah diinstall. Konfirmasi bisa dilakukan dengan klik pada Installed Packages.
PEMBUATAN ANDROID VIRTUAL DEVICE:
  1. Setelah semua file sudah terkonfirmasi, maka klik pada Virtual Devices. Kita perlu membuat sebuah Android device secara virtual melalui emulator yang dapat digunakan untuk menjalankan aplikasi Android yang kita buat di Eclipse.
  2. Pada dialog Virtual Devices, klik tombol New untuk menambahkan virtual device baru. Berikan nama untuk virtual device baru tersebut, misalnya “MyAndroid”. Pada Target, pilih platform Android yang ingin digunakan untuk pengembangan, misalnya “Android 2.1-update 1 – API Level 7” untuk device dengan Android versi 2.1. Isi ukuran SD card untuk memory di device, misalnya 32 untuk 32MB SD card. Kita juga bisa menentukan skin dan resolusi ukuran layar. Terakhir, klik pada Create AVD.
  3. Setelah MyAndroid berhasil dibuat, pilihlah Android Virtual Device tersebut dari daftar. Lakukan startup dengan mengklik pada tombol Start. Kemudian klik pada tombol Launch.
  4. Setelah beberapa saat, mestinya emulator Android akan tampil di layar. Proses boot Android memang cukup lama. Setelah proses boot selesai, maka akan tampil seperti di bawah ini :
  5.  Emulator Android siap untuk digunakan.
Demikianlah proses instalasi JDK 6, Eclipse IDE, Android SDK, dan Android Platform untuk dapat mulai membangun aplikasi Android dengan cepat, mudah, dan nyaman.
Kita bisa melakukan simulasi pembuatan call telpon dan juga pengiriman SMS dengan emulator AVD. Kita bahkan dapat menjalankan lebih dari satu emulator AVD dan melakukan komunikasi call atau SMS antar AVD.
Pertama, untuk melakukan simulasi call atau pengiriman SMS ke satu emulator AVD, kita perlu melakukan koneksi dengan telnet ke localhost (komputer sendiri) melalui port yang digunakan emulator AVD. Secara default, AVD yang pertama menggunakan port nomor 5554. Nomor port tersebut bisa dilihat di sisi kiri atas pada jendela AVD yang sedang jalan.

SIMULASI CALL KE EMULATOR AVD :
  1. Pastikan bahwa emulator AVD MyAndroid yang sebelumnya telah dibuat masih jalan. Jika belum, dari Eclipse pilih menu Window dan klik pada Android SDK and AVD Manager. Pilih MyAndroid dan klik tombol Start untuk melakukan proses booting AVD tersebut.
  2. Untuk melakukan simulasi call, kita harus melakukan koneksi dengan telnet ke localhost di port 5554. Jalankan command prompt dengan klik pada Start, kemudian ketik “cmd” dan tekan Enter. Command prompt akan jalan dimana kita bisa mengetik berbagai perintah.
  3. Di command prompt, ketik perintah berikut untuk memastikan bahwa AVD sudah jalan dan juga untuk melihat nomor portnya:adb devices
  4. Pastikan bahwa emulator kita sudah jalan dan menggunakan port 5554.
  5. Berikut kita melakukan koneksi dengan telnet sebagai berikut : telnet localhost 5554
  6. Setelah berhasil melakukan koneksi dengan telnet, ketik perintah “help” untuk melihat daftar perintah yang bisa kita berikan melalui console.
  7. Ketik perintah berikut untuk melakukan simulasi call ke emulator AVD MyAndroid : gsm call 0123456789
  8. Perhatikan bahwa ada telpon yang masuk di emulator AVD MyAndroid.
Silakan menerimanya atau menolaknya. Karena ini hanya emulasi, tentu saja kita tidak bisa melakukan percakapan telpon sesungguhnya.

SIMULASI PENGIRIMAN SMS KE EMULATOR AVD :
  1. Pastikan bahwa emulator AVD MyAndroid yang sebelumnya telah dibuat masih jalan. Jika belum, dari Eclipse pilih menu Window dan klik pada Android SDK and AVD Manager. Pilih MyAndroid dan klik tombol Start untuk melakukan proses booting AVD tersebut.
  2. Untuk melakukan simulasi call, kita harus melakukan koneksi dengan telnet ke localhost di port 5554. Jalankan command prompt dengan klik pada Start, kemudian ketik “cmd” dan tekan Enter. Command prompt akan jalan dimana kita bisa mengetik berbagai perintah.
  3. Di command prompt, ketik perintah berikut untuk memastikan bahwa AVD sudah jalan dan juga untuk melihat nomor portnya : adb devices
  4. Pastikan bahwa emulator kita sudah jalan dan menggunakan port 5554.
  5. Berikut kita melakukan koneksi dengan telnet sebagai berikut : telnet localhost 5554
  6. Setelah berhasil melakukan koneksi dengan telnet, ketik perintah “help” untuk melihat daftar perintah yang bisa kita berikan melalui console.
  7. Ketik perintah berikut untuk melakukan simulasi call ke emulator AVD MyAndroid : sms send 0123456789 Hello World, MyAndroid!
  8. Perhatikan bahwa ada sms yang masuk di emulator AVD MyAndroid. SMS baru akan tampil di bagian atas layar secara sekilas.
  9. Untuk membacanya, jalankan aplikasi Message yang merupakan bawaan Android. Jika ingin lebih bagus, kita bisa melakukan instalasi aplikasi SMS sendiri dari pihak ketiga (third party) seperti ChompSMS.
SIMULASI KOMUNIKASI ANTAR EMULATOR AVD :
  1. Untuk melakukan simulasi komunikasi antar AVD, kita perlu membuat AVD baru selain MyAndroid yang sudah ada. Di Eclipse, pilih menu Window dan klik Android SDK and AVD Manager untuk membuat AVD baru.
  2. Pada dialog yang tampil, pastikan kita ada di Virtual Devices. Seharusnya sudah ada satu AVD bernama MyAndroid yang telah kita buat sebelumnya. Sekarang kita klik tombol New untuk membuat satu lagi yang baru.
  3. Beri nama pada AVD yang baru, misalnya “YourAndroid”. Pilih Android 2.1 untuk Target, dan tentukan ukuran SD card misalnya 16MB. Klik pada tombol Create AVD.
  4. Pastikan bahwa AVD YourAndroid sudah terdaftar bersamaan dengan MyAndroid. Klik pada YourAndroid dan kemudian klik tombol Start untuk menjalankannya.
  5. Setelah proses boot untuk YourAndroid selesai, maka kita memiliki dua emulator AVD yang jalan secara bersamaan. Perhatikan bahwa YourAndroid menggunakan port 5556 sedangkan MyAndroid masih di port 5554.
  6. Jalankan command prompt dengan klik pada Start, kemudian ketik “cmd” dan tekan Enter. Command prompt akan jalan dimana kita bisa mengetik berbagai perintah.
  7. Di command prompt, ketik perintah berikut untuk memastikan bahwa AVD sudah jalan dan juga untuk melihat nomor portnya : adb devices
  8. Pastikan bahwa memang ada dua emulator AVD yang jalan, yaitu di port 5554 dan 5556.
  9. Untuk melakukan simulasi telpon di MyAndroid ke YourAndroid, jalankan aplikasi Phone di MyAndroid. Untuk menelpon YourAndroid, gunakan nomor port YourAndroid yaitu 5556 sebagai nomor telpon yang dituju. Setelah melakukan Dial, perhatikan bahwa ada telpon masuk di YourAndroid dari MyAndroid.
  10. Untuk melakukan simulasi pengiriman sms di MyAndroid ke YourAndroid, jalankan aplikasi Message di MyAndroid. Klik New Message dan buat SMS ke 5556. Begitu Send dilakukan, maka YourAndroid akan menerima SMS dari MyAndroid, dan dengan aplikasi Message maka YourAndroid dapat melakukan reply terhadap SMS tersebut.
Demikianlah proses instalasi, konfigurasi, dan penggunaan Android SDK dan Eclipse IDE dengan ADT Plugin.

Berikut kita mulai membangun aplikasi Android kita yang pertama dan menggunakan berbagai fitur menarik dan berguna pada Android SDK dan Eclipse IDE.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar